Kutai Barat, Kalimantan Timur – Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kecamatan Bongan bersiap menorehkan sejarah baru dalam dunia olahraga di wilayah tersebut. Dalam waktu dekat, PSTI Bongan akan menggelar Sepak Takraw League (STL) Bongan 2025, sebuah kompetisi yang diklaim sebagai yang pertama diadakan di Kecamatan Bongan, bahkan di seluruh Kabupaten Kutai Barat.
Kejuaraan ini menjadi langkah maju dalam upaya mempromosikan dan mengembangkan olahraga sepak takraw di daerah. Gagasan pelaksanaan STL Bongan 2025 berasal dari inisiatif Hendrik, tokoh penting dalam perkembangan sepak takraw di Bongan sekaligus Ketua PSTI Kecamatan Bongan. Ia memiliki visi untuk menciptakan platform kompetitif yang dapat mewadahi para atlet lokal dalam mengasah kemampuan sekaligus menjaring bakat-bakat potensial yang bisa mengharumkan nama Kutai Barat di kancah nasional maupun internasional.
STL Bongan 2025 dijadwalkan berlangsung selama lebih dari satu bulan. Kompetisi ini akan diikuti oleh maksimal 12 klub dari seluruh Kutai Barat, yang akan saling bersaing memperebutkan gelar juara dan berbagai penghargaan. Kehadiran klub-klub dari berbagai daerah diharapkan dapat menambah semarak dan daya tarik turnamen ini.
Agar tidak mengganggu aktivitas harian peserta dan penonton, pertandingan akan digelar setiap akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Minggu. Jadwal ini disusun untuk memudahkan keikutsertaan para atlet sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat luas menyaksikan laga-laga yang seru dan penuh semangat.
Panitia telah menyiapkan berbagai aspek penyelenggaraan, mulai dari penataan lapangan hingga pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan. Kerja sama antara panitia, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci sukses pelaksanaan liga ini. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan demi kelancaran dan keberhasilan acara.
Ketua PSTI Bongan, Hendrik, menyampaikan harapan agar STL Bongan 2025 dapat berjalan sukses dan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga sepak takraw di Kutai Barat. Ia juga memohon doa restu dari masyarakat agar turnamen ini menjadi ajang yang membangkitkan semangat para atlet muda untuk terus berlatih dan berprestasi.
Lebih dari sekadar kompetisi, STL Bongan 2025 diharapkan menjadi wadah silaturahmi antar klub dan masyarakat Kutai Barat, serta menjadi tonggak sejarah baru bagi kebangkitan sepak takraw di daerah ini. Semoga keberhasilan liga ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut mengembangkan olahraga tradisional kebanggaan bangsa.(*)




