Sangatta, 28 Januari 2025 – Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kutai Timur (Kutim) turun langsung ke lapangan membantu korban banjir yang melanda wilayah Sangatta pada Selasa (28/1/2025) malam. Dipimpin oleh Ketua AMPG Kutim, Muhammad Khairuddin, aksi kemanusiaan ini tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan, tetapi juga mendengarkan aspirasi warga guna mencari solusi jangka panjang terhadap bencana yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Muhammad Khairuddin menegaskan bahwa kehadiran AMPG Kutim merupakan wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Kami tidak boleh diam. Saat bencana terjadi, kita harus bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami,” ujarnya.
Wakil Ketua AMPG Kutai Timur, Supiansyah, SP. (Bimbim), juga menegaskan bahwa peran pemuda sangat penting dalam situasi darurat seperti ini.
“AMPG sebagai bagian dari pemuda sudah seharusnya hadir saat rakyat membutuhkan. Saat ini, sudah selayaknya pemuda bisa hadir untuk sedikit meringankan kesedihan saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Sangatta. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa hidup di dunia ini harus mampu berbuat dan berguna untuk sesama,” kata Bimbim.
Selain menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya, AMPG Kutim juga melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi di lokasi banjir. Mereka berdiskusi dengan warga untuk menggali aspirasi terkait solusi jangka panjang guna mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di Sangatta.
“Selain fokus pada bantuan jangka pendek, AMPG Kutim juga berupaya mendengarkan aspirasi warga terkait solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di Sangatta,” tambah Khairuddin.
Sebagai tindak lanjut, AMPG Kutim berencana menyampaikan keluhan masyarakat kepada DPRD Kutai Timur, terutama kepada kader Partai Golkar, agar kebijakan penanggulangan banjir dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen AMPG Kutim dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, organisasi sosial, dan warga, diharapkan langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berulang.(*)