SANGATTA – Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Seskab) Kutai Timur (Kutim), Sudirman Latif, berkesempatan memimpin apel pagi di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim pada Kamis (4/9/2025).
Dalam arahannya, Sudirman menekankan pentingnya penerapan sembilan nilai integritas oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai fondasi dalam mendukung visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Kutim.
Apel yang berlangsung di halaman Kantor DPPKB Kutim itu diikuti oleh Kepala DPPKB, Achmad Junaidi, para kepala bidang, pejabat fungsional, serta seluruh staf. Kegiatan diawali dengan pembacaan Sepuluh Tata Pemerintahan yang Baik dan Budaya Malu oleh perwakilan staf Bidang Penyuluhan dan Pergerakan.
Dalam kesempatan tersebut, Sudirman mengapresiasi capaian DPPKB yang berhasil menjaga penyerapan anggaran berada di kategori “zona hijau”. Ia menyebut capaian itu patut dibanggakan, meski tetap diperlukan kerja keras agar program pemerintah daerah bisa berjalan sesuai target.
“Kita harus bersyukur, meskipun tetap dituntut untuk terus berusaha maksimal demi mendukung visi misi kepala daerah,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya percepatan realisasi anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). “Ini bagian dari tanggung jawab saya untuk mengingatkan. Semua OPD harus selaras dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan bupati dan wakil bupati,” tegas Sudirman.
Lebih lanjut, ia menekankan agar ASN di Kutim berpegang teguh pada sembilan nilai integritas, yakni: jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, adil, peduli, disiplin, kerja keras, dan sederhana. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, bukan hanya slogan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
“Kejujuran adalah fondasi, disiplin harus nyata, kerja keras akan berbuah hasil, dan rasa peduli harus selalu hadir dalam pelayanan. Semuanya itu menjadi pedoman kita dalam membangun Kutim,” jelasnya.
Menutup arahannya, Sudirman menyebut kehadirannya dalam apel pagi di DPPKB sebagai momentum penting. Ia mendorong seluruh jajaran untuk benar-benar menginternalisasi nilai integritas dalam bekerja. “Kesempatan ini tidak akan berulang, mari kita jadikan bekal untuk memperkuat komitmen bersama,” pungkasnya.(*)
