TELUK PANDAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah terpencil. Setelah berlangsung selama satu bulan penuh, kegiatan TMMD di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, resmi ditutup dengan penuh haru dan rasa syukur.
Dalam acara penutupan tersebut, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI atas dedikasi dan kerja keras yang telah diwujudkan melalui program terpadu ini.
“TMMD kali ini berjalan dalam waktu yang singkat, namun hasilnya sangat luar biasa. Kita patut memberikan penghargaan dan apresiasi kepada TNI, yang hanya dalam waktu satu bulan mampu melaksanakan berbagai kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau,” ujar Jimmi dalam sambutannya.
Program TMMD merupakan wujud nyata kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, TMMD juga menghadirkan program non-fisik berupa penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, hingga pelayanan kesehatan.
Menurut Jimmi, kehadiran TMMD menjadi bukti kuat bahwa sinergi antara semua pihak dapat menciptakan perubahan signifikan di desa-desa. “Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Kegiatan TMMD sangat membantu kemajuan desa. Pemerintah daerah seharusnya menjadikannya sebagai pijakan untuk terus melanjutkan pembangunan secara berkelanjutan. DPRD akan menjalankan perannya untuk mengawal dan mengawasi agar proses pembangunan ini tetap berjalan sesuai harapan masyarakat,” tegasnya.
Penutupan TMMD di Teluk Pandan turut dihadiri Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang selama ini merasakan langsung manfaat dari kegiatan tersebut. Kehadiran masyarakat menjadi bukti nyata bahwa program TMMD tidak sekadar seremonial, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan dasar warga di wilayah terpencil.
Masyarakat setempat mengaku terbantu dengan pembangunan yang dilakukan TNI, terutama dalam membuka akses jalan baru yang mempermudah mobilitas warga. Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan pendidikan turut meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Jimmi menambahkan, semangat dan pola kerja yang ditunjukkan oleh TNI dalam TMMD layak menjadi inspirasi bagi seluruh elemen pembangunan di Kutai Timur. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini harus menjadi momentum bersama untuk mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya di desa-desa yang selama ini masih tertinggal.
“Dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kerja nyata seperti yang dilakukan TNI, kita optimis pembangunan di Kutai Timur akan semakin merata dan berkelanjutan,” tutupnya.
Acara penutupan TMMD berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kerja bersama seluruh komponen bangsa demi kesejahteraan rakyat.(*)
